Menjadi
Penulis Buku Mayor
Para penulis dan calon
penulis harus paham cara berpikir industri penerbitan agar naskah tidak di
tolak.
Penerbit adalah lembaga profitable yang mencari keuntungan untuk
bertahan hidup sehingga karyawan sejahtera, konsumen puas dalam waktu yang
tidak terbatas.
Oleh karena itu penerbit
boleh dikatakan industri. Naskah yang masuk pun akan dianggap sebagai bahan baku output industri.
Jika bahan baku bagus ,
maka akan menghasilkan produk yang bagus pula.
Malam ini , Setelah mencoba untuk
bersahabat dengan sinyal, ternyata tetap terpental, ini bukan kendala untuk
tetap menggoreskan pena karena pemateri kali ini cukup terkenal, esok hari hari
yakin akan bisa menulis kalimat dengan hangat dan mudah di kenal.
Melanjutkan untuk
menggoreskan pena agar kita dengan mudah bisa MENULIS BUKU YANG DITERIMA
PENERBIT MAYOR belajar bersama dengan orang hebat di sebuah penerbitan
Ada
pesan dari Mr Bam sang moderator untuk peserta :
1. Nikmati kelas ini
dengan bahagia, tersenyumlah agar imun bertambah.
2. Sediakan air minum juga
cemilan agar tambah bahagia.
3. Siapkan pertanyaan,
kirim ke 088809405468 sebutkan nama dan asal.
4. Nikmati materi dari
narasumber dengan antusias
5. Materinya sampai pukul
20.00 WIB. Dilanjutkan tanya jawab sampai pukul 21.00 WIB
Judul yang sangat menarik …
Berikut ini adalah Indentitas
singkat pemateri, yang hampir 20 tahun hidup di dunia penerbitan, penulisan dan aktif di
asosiasi penerbit di Indonesia membuatnya selalu bersemangat jika diajak berdiskusi
seputaran Penerbitan dan penulisan
Apa syaratnya agar tulisan
kita bisa diterbitkan oleh penebit mayor?
Apa kreteria penerbit
Mayor?
Apa bedanya dengan
penerbit minor atau penerbit Indie?
Sebelum teknologi
informasi berkembang pesat seperti sekarang ini; orang hanya mengenal penerbit
Mayor dan penerbit Minor, masing-masing punya pendapat masing-masing apa yang
membedakan penerbit mayor dan penerbit minor. Namun semua pendapat itu merujuk
pada satu kesimpulan yang pasti yaitu Jumlah terbitan buku pertahun penerbit
mayor jauh lebih banyak dibanding penerbit minor. berapa jumlahnya?
masing-masing punya pendapat sendiri.
Mengapa penulis merasa
lebih bangga jika karyanya diterbitkan oleh penerbit mayor? Tentunya naskah
karyanya akan dikelola lebih profesional, penerbit mayor biasanya punya
fasiliatas lebih baik, modal, percetakan, SDM juag jaringan pemasaran yang
lebih luas.
Dan... agar karyanya bisa
masuk diterima diterbitkan oleh penerbit mayor harus melalui sleksi dengan
tingkat persaingan yang sangat mat ketat. Contoh di Penerbit ANDI, tiap bulan
naskah yang masuk bisa sampai 300 sd 500 naskah dan yang diterbitkan hanya 50
sd 60 judul saja. tentunya sisanya dikembalikan ke penulis atau DITOLAK.
Karena begitu sulitnya
menembus penerbit profesional baik yang penerbit minor apalagi penerbit mayor,
maka para penulis ada yang menerbitkan karyanya sendiri yang saat ini penerbit
seperti ini kitas sebut dengan Pnerbit Indie.
Naskah buku seperti apa
yang bisa diterima dan diterbitkan oleh Penerbit Profesional seperti penerbit
ANDI?. Tentunya adalah semua naskah buku yang bisa dijadikan buku lalu laris
dijual. Berikut ini adalah pengelompokan buku yang bisa dijual dipasaran:
Kelompok besar buku dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu kelompok buku teks dan kelompok buku non teks, Buku
tels adalah buku yang digunakan olah mahsiswa atau siswa dalam proses
pembelajaran. Ditingkat sekolah disebut buku pelajaran disngkat BUPEL sedangkan
untuk kelompok mahasiswa disebut buku perguruan tinggi disingkat PERTI.
Sedangkan buku non teks
adalah sebaaliknya dan cenderung disebuat sebagai buku-buku populer karena memang
kontennya berupa apa saja yang populer dan dibutuhkan oleh masyarakat.
Ini contoh buku teks
Ini contoh buku non teks.
Namun dalam prakteknya
pemakaian buku oleh pembacanya tidak lagi terbagi-bagi menurut
kelompok-kelompok tadi, apapun buku yang dibaca bisa dijadikan referensi untuk
praktek kehidupan sehari hari maupun dalam rangka mendapatkan jennang akdemik
yang lebih tinggi.
Ini adalah gambaran industri
penerbitan secara lengkap, namun jika disederhanakan akan menjadi seperti ini
Nah sekarang naskah
seperti apa yang bisa diteriama penerbit? Adalah naskah yang bisa dijadikan
buku dan bukunya laku terjual..
ini pembobotan
penilaiannya..
Ini alasannya mengapa
diterima atau ditolak..
Ini datanya yang dapat
kita lihat salah satunya dari Google Trend. dalam contoh grafik diatas kita
mencoba uji apakah buku yang membahas tentang batu akik sedang dibutuhkan
masyarakat saat ini tidak. nah ternyata tidak, buku batu akik laku sekitar
tahun 2013 sd 2014.. saat ini sudah tidak. nah bapak ibu bis acek sendiri thema
thema naskah yang telah bapak ibu tulis.
ini adalah contih thema
yang memiliki trend yang baik bisa dilihat dari grafiknya ; selalu tinggi, stabil
dan tidak pernah menyentuh titik NOl.
Hindari thema-thema yang
telah mati karena Corona..
Ini adalah bidang bidang
baru karena Corona, nah thema thema yang
membahas seputran bidang inilah yang kemungkinan laku.
Selanjutnya jika thema
telah bagus, penerbit akan mengecek REPUTASI penulisnya, salah satu dapat
ditelusuri dari Google Schoolar..seperti ini, perhatikan angka-angkan...
bagimana dengan nama bapak ibu?
lalu apa pertimbangan
penerbit dalam menentukan oplah atau jumlah cetak, inilah dasarnya:
Mari kita pahami kalimat
diatas..
Tapi apakah sseorang
penulis yg telah berhasil hanya mendapatkan kebanggaan-kebanggaan saja ? Tidak
seorang penulis yang berhasil setikdaknya akan mendapatkan ini semua.. lihat
gambar..
Tidak hanya kepuasan batin
yang didapat tetapi juga reputasi, karir yg semakin baik dan tentunya uang..
Termasuk dalam kategori
PENULIS IDEALIS (tidak butuh uang) atau PENULIS INDUSTRIALIS (yang harus
mendapatkan uang saat menulis), masing-masing dari kita bebas untuk menentukan
pilihan.
Masuk dalam kwadran mana
bapak ibu?... yang disukai penerbit adalah kwadran kanan atas yaitu IDEALIS
sekaligus INDUSTRIALIS
Sebagai penutup ,Slide-slide
berikut ini sebagai perenungan dan motivasi:
Beberapa pertanyaan
peserta yang bisa di jadikan bahan refferensi:
P 1,Nelly dari Banda Aceh.
Pertanyaan:
Apakah
naskah yang dikirim ke penerbit ada diberikan jawaban kenapa ditolak? Adakah diberikan waktu untuk memperbaiki
menjadi naskah yg layak terbit?
Jawaban:
Penerbit tidak pernah
memberi alasan yang detail ketika naskah ditolak. Alasannya hanya dengan
kalimat "Belum sesuai kreteria penerbitan kami"
Namun kusus kelas ini jika
pengin jawaban yang jelas panjang dan lebar kami akan membuka ruang diskusi,
karena bapak ibu disini adalah orang2 khusus dan istimewa bagi kami.
P2,Imron, SMK Tutur
Pasuruan
Pertanyaan:
1.
Sebenarnya, visi penerbit Andi itu ke arah mana? Menerbitkan buku teks atau
pelajaran atau buku.umum (fiksi dan non fiksi)?
2.
Kalau memang penerbit Andi merupakan penerbit Mayor, apakah buku yg diterbitkan
mendapat royalty? Atau masih dg biaya sendiri seperti penerbit Indie?
Jawaban:
1. Visi penerbit ANDI
adalah IKUT SERTA DALAM MENCERDASKAN BANGSA. Jadi selama buku itu mencerdaskan
baik teks maupun non teks tetap kami terbitkan.
Ada dua kategori buku yang
tidak akan pernah kami terbitkan selaris apapun buku itu, Buku yang tidak akan
kami terbitkan kapanpun adalah Buku Pornografi dan buku Politik Praktis.
2.Iya ANDI Pnerbit Mayor,
ada sebagian peserta disini sudah merasakan Royalty dari kami ANDI. namun kami
belum puas dengan besar royalty yg kami berikan, walau jumlah totalnya sudah
ratusan juta.
P3, Nira, Solok Sumatera
Barat, Tempat tugas: SDN 18 Batang Barus
Pertanyaan:
Sudah
satu Minggu ini pelatihan di grup ini tentang penerbit mayor. Materi ini sangat
menarik sekali pak.
Yang
ingin saya tanyakan: apa trik yang harus dilakukan oleh seorang penulis agar
tulisan nya bisa diterima di penerbit mayor?
Jawaban:
Triknya sangat mudah,
bersahabatlah dengan penerbit, dengan penulis-penulis yang sudah berhasil
tembus penerbit mayor.. dan diskusilah, bertanyalah.. maka jawaban2 itu akan
kita dapatkan dari sana. tidak hanya jawaban yang pasti tetapi motivasi. Tanya2 kepada moderator kita yang hebat malam
ini juga asik..
P4, Agustan,Kota Palopo
Pertanyaan:
Maaf,
mohon penjelasan terkait naskah yg ditolak dan diterima, Khususnya TEMA TIDAK
POPULER, PENULIS POPULER. Apakah ada kemungkinan diterima naskahnya?
Jawaban:
Hahaha.. pertanyaan bagus,
sekaligus menggambarkan sipenanya sedang kurang yakin dengan dirinya apakah
dirinya populer atau tidak
Jika alasan penolakannya
dalah thema tidak populer sulit untuk diterima, tetapi jika alasan penolakannya
karena penulis kurang populer terkait dengan tema buku yg ditulisnya, maka
penerbit akan menyarankan penulis tersebut mencari partner penulis lain yang
namnya populer terkait dengan tema buku yg ditulis..
P5,
Pertanyaan:
Bagaimana
cara melakukan analisa apakah buku yang kita tulis itu laku di pasar atau tidak?
Untuk
karya fiksi bagaimana menentukan tren
pasar, agar penulis tidak salah dalam
mengajukan naskah ke penerbit?
Jawaban
:Untuk buku populer
analisanya bisa kita cocokan salah satunya dengan data grafis di Google Trens.
Namun untuk buku fiksi
sebaiknya lanjutkan saja sampai selesai, lalu lanjut dengan judul lain dan bila
perlu genre fksi yang lain.
Buku Fiksi akan mengalami
pasang surut dipasaran tergantung pemicu dari banyak aspek. Misal saat ini yang
lagi trend adalah Fiksi dngan genre Sastra Serius, sebelumnya yan laris adalah
gaya fiksi K-Pop, dan sebelumnya lagi adalah novel-novel idealis.. begit
seterusnya kan berputar. jadi kalau sudah punya novel simpan saja dan keluarkan
pada saat yang tepat.
Namun kalau kita punya
jaringan yng luas bisa memaki endors2 agar novel yg kita tulis dibaca banyak
orang.
P6, : Ali Mustofa,Alamat :
Sragen
Ditinjau
dari kepopuleran penulis pemula belumlah popular, dari ilmu juga belum
seberapa, namun bila temanya popular berpeluang pasar apakah penerbit mayor
menerimanya
Jawaban:
Yes bagi para pemula
disarankan untuk menulis buku-buku dengan tema2 yang sedang ngtrend. Tulislah
teroboslah penerbit mayor dengan setidaknya 5 judul buku2 anda yg best seller.
Bila itu terjadi maka sekarang andalah yng dikejar kejar penerbit mayor agar
mau menerbitkan naskah melaui penerbitnya.. keren kan..
P7, Dail,Dari serang
Pertanyaan :
Untuk
bisa diterima diterbitkan di penerbit mayor apa saja yg jd kriteria utamanya
Apakah
penulis junior seperti kami bisa menjadi penulis di penerbit mayor.
Tulisan
selain korona apa yg saat ini dicari public
Jawaban:
Kreteria utama naskah bisa
diterima adalah jika menurut penerbit naskah itu jika nantinya diterbitkan
berupa buku akan banyak pembelinya, karena buku itu sedang banyak dibutuhkan
masyarakat. Jadi coba renungkan sekarang kita sedang butuh buku yg seperti apa?
lalu kita tanyakan kepada teman2 kita, ternyata juga butuh buku yang sama,
misal PETUNJUK ISOLASI MANDIRI baik UNTUK POSITIF COVID maupun KELUARGANYA.
P8 ,Imas dari Labuan
Banten.
Pertanyaan:
Izin
bertanya. Saya pernah mendengar tentang sertifikasi penulis. Jika mengirimkan
naskah pelajaran, apakah harus memiliki sertifikat sertifikasi tersebut? Terima
kasih
Jawaban :
Tidak perlu Ibu Imas,
kecuali bila buku itu akan dinilaikan ke PUSKURBUK untuk kepentingan negara dan
syarat penulisnya harus bersertifikat maka sertifikat itu baru diperlukan.
Penerbit ANDI sendiri sering memfasilitasi para penulisnya agar dapat
sertifikan sebagai penulis dari BNSP.
P9,Dheny dari Banyuwangi.
Pertanyaan:
Saya
merasa kesulitan menentukan out line dari suatu tema. Apakah ada kiat tertentu
untuk menentukan out line dari suatu tema misal tentang budaya daerah.
Jawaban:
Baik, jika sudah ketemu
themanya , outline bisa mengambil dari kombinasi beberapa buku yang telah terbit.
Saran carilah outline2 buku bahasa asing yang dengan mudah didapat dari google
play book.
Akan kita temukan banyak
buku bertema marketing dalam bahasa asing dan disana daftar isinya terbuka,
gratis dapat kita adopsi sebagai outline buku kita tentunya jangan sama persis,
lebih baik jika dikombinai dari beberapa outline buku.
P10,Saiful dari Kaltim
Pertanyaan:
Dalam
penerbitan di penerbit mayor tadi dijelaskan setelah ditetapkan tema bagus,
selanjutnya penerbit akan mengecek reputasi penulisnya.
Jadi
apabila kita sbg penulis pemula otomatis reputasi kita masih rendah.
Apakah
mungkin penulis pemula bisa menembus penerbit mayor?
Jawaban:
Jika temanya sangat kuat
dan belum ada pesaing dipasaran maka penerbit akan berani menerbitkan walau
penulisnya belum punya reputasi. Namun dapat juga berpangan menulis dengan
penulis yng sudah punya reputasi.
Tambahan dari moderator(
Mr Bam)
Pertanyaan:
Nah....sambil
menunggu pertanyaan berikutnya. Saya boleh bertanya ya Om. Bagaimana perjalanan
karir Om sampai sekarang bisa mendapat amanah Direktur Penerbitan?
Jawaban:
Saya adalah mahasiswa yg
tergolong bodoh tetapi punya mimpi yang yang tinggi. Bukti kebodohan saya bisa
ditanyakan ke adik kelas saya yg ikut kelas ini yaitu adiku Deswati, saya
sering main ke kosnya, selain dia cantik juga padai matematika. sering banget
PR matematika saya dibantu oleh dia.
Salah satu mimpi saya yang
kuat adalah saya kepingin jadi orang yang terkenal. Nah salah satu cara adalah
degagan menjadi penulis. Maka saya bersahabat dengan penulis yg sudah mapan.
Saya bersedia membantu menyempurnakan tulisan beliau. Selanjutnya saya nulis
bareng sama belia sampai 4 judul buku hehe, nah buku ke 5 dst sudah pakai nama
sendiri dan bahkan saya sering diajak menulis para pemula
Karena rata2 buku yg saya
tulis menjadi best seller, maka saya sangat disukai penerbit termasuk Penerbit
ANDI. Saat Penerbit ANDI butuh Wakil Direktur yang tahu pasar buku, saya
dipanggil untu ditawari posisi itu. saya terima tawaran itu.
itu langkah2 praktis
menjadi penulis..
Contoh buku saya yang saya
tulsi bersama penulis pemula.. dan laris manis sampai cetak ulang 7 kali
Teman teman semua... semua
berasal dari mimpi .. kejarlah mimpi itu... menjadi penulis kita akan
mendapatan segala yang kita inginkan.. menulis tidak mengenal usia... ada
banyak penulis bukunya mendi best seller setelah penulisnya meninggal...
tentunya kita semua pernah baca kamus tulisasn hasan sadeli ya... sampau saat
ini anak cucunya masih menikmati warisan royaltynya..
Semoga kebaikan dalam berbagi
ilmu akan membuka kebaikan-kebaikan yang datang bertubi-tubi,dan kesuksesannya
akan menular kepada kita semua.
Nuratikoh
Berau - Kaltim
https://biasbelajarmenulis.blogspot.com/
Sungguh komplit
BalasHapusTerimakasih
BalasHapusBerusaha untuk berbagi informasi
Mantap, Bunda
BalasHapusTerimakasih
HapusSemoga kata motivasi menjadi impian dan kenyataan