MENEBAR ILMU MENGANGKAT DERAJAT UMAT
Figur seorang guru
Pada umumnya GURU menempati kedudukan yang terhormat di
masyarakat. Karena kewibawaannya, masyarakat percaya bahwa figur guru merupakan pribadi sebagai pendidik yang mempunyai
intelektualitas tinggi dan jiwa
kepemimpinan yang bertangungjawab
Guru dapat diartikan
sebagai sosok yang dapat membimbing dan memberikan ilmu pengetahuan kepada anak
Menurut Ki Hajar Dewantara
, guru memiliki tiga peran , yaitu: Di depan memberi teladan ( ing ngarso sung
tulodo) Di tengah membangun kemauan ( ing madyo mangun karso), dan di belakang
memberi dukungan moral ( tut wuri handayani)
Peran guru
Peran guru dalam proses
pembelajaran adalah sebagai Motivator, Direktor, Inisiator, Transmiter,
Fasilitator, Mediator, Demonstrator, Edukator, Inovator dan Evaluator
Menurut ketentuan pasal 39
ayat (2) Undang-Undang Sisdiknas Nomor
20 Tahun 2003, Pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran , menilai hasil pembelajaran,
serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terutama bagi
pendidik pada Perguruan Tinggi
Menurut Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005, Guru adalah Pendidik Profesional dengan tugas utama
mendidik , mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi Peserta Didik pada pendidikan anak usia dini , jalur Pendidikan
formal, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Dengan demikian , maka guru merupakan unsur terpenting dalam keberhasilan proses pembelajaran yang berkualitas
Menjadi guru idola
Menjadi guru yang baik,
menyenangkan dan profesional merupakan dambaan warga sekolah. Ada banyak cara untuk
menjadi guru dambaan dan impian tersebut, antara lain adalah sebagai berikut ;
(1) Religius (2) Selalu tampil dengan prima (3) Bijaksana (4) Selalu ceria (5)
Bisa mengendalikan emosi (6) Menguasai materi ajar (7) Bersabar (8) Ramah dan
bersahabat
Alasan mengapa menjadi seorang guru
Di dalam kehidupan ini semua orang mengalami proses belajar dan
mengajar ,namun tidak semua orang mempunyai cita-cita dan keinginan untuk
menjadikan guru sebagai profesi
Padahal menjadi guru
adalah pekerjaan yang sangat mulia , bahkan disisi lain ada yang mengatakan
bahwa menjadi guru adalah pekerjaan yang paling memuaskan hati dengan beberapa
alasan sebagai berikut:
1.Membangkitkan semangat
belajar
Ketika seorang guru sedang
melakukan kegiatan Proses Belajar Mengajar ,
maka sebelum dan pada saat kegiatan tersebut berlangsung , guru sudah
siap dengan materi yang akan disampaikan , secara otomatis saat itu guru sedang
melakukan kegiatan belajar dan semangatnya telah bangkit
2.Menjadi Idola dan berpengaruh
dalam kehidupan generasi yang akan datang
Generasi muda membutuhkan
sosok yang akan dijadikan contoh dijadikan panutan dalam hidup,
Selain orangtua, guru
merupaka figur ke-dua yang terdekat dengan mereka. Secara tidak langsung guru
juga berpengaruh terhadap perilaku dan hidup mereka di masa yang akan datang
3.Pekerjaan yang dinamis
dan beragam
Pekerjaan guru lebih
dinamis dan beragam,tidak monoton, Aktivitasnya setiap hari akan berbeda-beda,
mulai dari jadwal masuk ke ruang kelas,
berbagai model karakteristik siswa lengkap dengan aneka tingkahnya saat proses
Kegiatan Belajar Mengajar dan hal-hal lainnya
4.Menjadi direktur saat
berada di ruang kelas
Dalam artian guru bisa
dengan leluasa memimpin, mengelola kelas dengan keahlian dan keterampilannya,
hingga mengevaluasi pekerjaannya sendiri saat menyampaikan materi pelajaran dan
berada di kelas
5.Memiliki lebih banyak
waktu untuk keluarga
Aktivitas dan rutinitas
jam kerja guru yang sudah teratur sedemikian rupa, membuat guru lebih banyak waktu untuk mengalokasikannya, sehingga
mempunyai waktu yang lebih banyak untuk mengelola
keluarganya di rumah
6.Memiliki waktu libur
yang lebih longgar
Waktu libur guru bersamaan
dengan waktu libur murid, biasanya dalam satu tahun ada beberapa kali waktu
libur sesuai dengan kalender pendidikan masing-masing daerah, hal inilah yang
membedakan dengan jenis pekerjaan yang lain
Namun, saat sekarang ,
waktu libur menyesuaikan dengan keadaan
7.Menyalurkan rasa cinta
dan kasih sayang pada anak
Bagi yang memiliki
keturunan/ anak dan memiliki rasacinta dan kasih sayang yang lebih besar
terhadap anak, bisa tersalurkan perasaan ini dengan cara membimbing, mengajari
mereka untuk menjadi orang yang lebih baik dalam proses pendewasaan dan
menjalani kehidupan
Bagi yang tidak/ belum
memiliki keturunan/ anak , saat membimbing mereka merupakan penyaluran luapan cinta
dan kasih sayang yang baik
8.Menjadi hiburan
Di kehidupannya, seorang
guru adakalanya mengalami suasana hati yang sedang tidak baik, galau, resah,
atau gelisah
Saat proses Kegiatan
Belajar Mengajar, seringkali ada saja tingkah, ucapan , ekspresi dan curahan
hati peserta didik yang membuat suasana meriah , mungkin berupa lelucon sesaat
atau ungkapan rasa sayang kepada guru
Dengan mengajar, menebar ilmu mengangkat derajat umat
Guru merupakan sosok
manusia yang berilmu dan senantiasa tergerak untuk menebar ilmu dan membangun
peradaban bangsa.
Derajat profesi seorang guru akan ditinggikan daripada profesi yang lainnya, apabila diiringi dengan niat yang lurus dan dilakukan dengan penuh tanggungjawab. Gambaran kemuliaan guru bukan hanya sebagai ungkapan sanjungan, namun merupakan amanah
Dalam agama Islam juga telah dijelaskan bahwa : (1)
Guru memiliki investasi yang abadi, saat dipanggil Allah swt. semua amal
terputus kecuali 3 perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang
soleh-solehah (2) Guru merupakan orang yang beruntung, mampu mengubah perilaku,
selalu menyeru untuk berbuat kebajikan, mengajak untuk berbuat kemuliaan dan
mencegah kemungkaran. (3) Guru adalah orang yang mulia dan dimuliakan oleh
Allah swt. sebagai orang yang berilmu dan selalu mengupgrade diri untuk mencari
ilmu hingga menjadikannya sebagai sosok yang mampu menegakkan keadilan dan
tempat bertanya bagi orang yang mengalami kesulitan
Dalam keadaan apapun Guru harus tetap semangat dan bangkit untuk memajukan negeri dengan harapan dan do’a semoga Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh
Salam Literasi
Selamat membaca, semoga terinspirasi
Nuratikoh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar