PRUNING itu PENTING

 





Pemangkasan (pruning) merupakan pemotongan/ pemangkasan cabang atau pelepah pada batang pohon.

Tulisan ini terfokus pada tanaman kelapa sawit, pengetahuan dan pengalaman ini dibagikan untuk khalayak umum, dan semua orang yang masih proses atau pemula, sekedar hobi dan atau menanam sawit untuk memanfaatkan lahan area kosong.

Pruning bertujuan untuk memungkinkan pohon sawit lebih optimal menerima sinar matahari, menjaga kesehatan tanaman, memastikan tidak ada unsur hara yang terbuang pada pelepah yang tidak produktif , memastikan zat terbaik dari pupuk agar tidak terbuang sia-sia, sehingga dapat meningkatkan hasil atau kualitas buah yang di hasilkan.

Dalam hal ini penulis akan bercerita pengalaman mengamati hasil berkebun sawit yang selama ini telah dipercayakan pada karyawan.

Kedaan ini karena berkebun sawit memerlukan teori dan praktik yang seimbang, tetapi kenyataannya kami belum bisa fokus , bukan karena tidak komitmen namun karena posisi dan pekerjaan utama bukanlah seorang  ahli atau karyawan perkebunan sawit.

Berkebun sawit merupakan bagian dari usaha sampingan untuk memanfaatkan lahan yang telah kami miliki.

Ternyata setelah di amati, perhatikan dan evaluasi hasilnya belum maksimal dan belum sesuai dengan harapan dan keadaan yang seharusnya.

Langkah pertama yang kami lakukan adalah mencari dan mengangkat karyawan yang telah berpengalaman

Setelah menyampaikan keadaan kebun sawit yang kami miliki dan sepakat bekerjasama untuk mengelola kebun ,  mengamati pohon yang pelepahnya tidak rapi, warnanya tidak menarik, agak kering, terkesan bahwa kebun yang kami miliki seolah merupakan kebun yang tidak terawat dan jarang dikunjungi oleh pemiliknya.







Nampak pada gambar diatas bahwa pohon sawit sudah dipangkas pelepahnya , tetapi caranya masih belum benar

Kemudian kami berdiskusi, bermusyawarah dengan karyawan yang baru bekerja dan sudah berpengalaman  

Di sampaikan bahwa yang seharusnya dilakukan adalah pemangkasan pelepah  atau sering di kenal dengan istilah pruning.

Akhirnya disepakati ide tersebut, lalu kegiatan pekerjaannya dijadwalkan termasuk biaya atau ongkosnya di sepakati terlebih dahulu.

Pada saat pengerjaan pemangkasan sepertinya sangatlah mudah, dengan lihai dan cekatan sang karyawan bekerja dengan semangat terlihat dan terkesan bahwa dia memang sudah berpengalaman dalam pekerjaan tersebut.

Dalam memotong/ memangkas pelepah , diusahakan ujung pelepahnya  dipotong mepet  dekat dengan pohon agar saat panen, jika ada buah yang rontok bisa langsung meluncur  jatuh ke tanah, usahakan buah rontok tidak tersangkut di pohon .






Gambar diatas merupakan pohon sawit yang telah selesai di pruning/dipangkas secara benar

Baru saja selesai di pruning, nampak terlihat berbeda, kebun terlihat rapi, buah mulai menampakkan diri untuk di panen, bahkan bisa juga untuk berfoto dan selfie .




Setelah beberapa hari, buah yang sudah mulai nampak, sangatlah menggembirakan dan menunjukkan bahwa usaha , harapan dan do’a telah  sepadan dengan teori

Selain itu, ada hal lain yang perlu di perhatikan bahwa  cara menata pelepah yang telah dipangkaspun ternyata perlu teori dan ketrampilan tersendiri

Disamping untuk memudahkan jalur dan jalan mengangkut hasil panen menuju tempat pengumpulan buah, limbah dari pelepah, setelah dimakan usia dan waktu akan rapuh, membusuk hingga membantu menyuburkan tanah

Alhamdulillah,

Semoga cerita ini bisa menginspirasi bagi pemilik lahan tanaman sawit.


Nuratikoh

https://biasbelajarmenulis.blogspot.com/

 


4 komentar:

Kata Sambutan Ketua Panitia Diklat PGRI Kecamatan Talisayan

  Assalamu'alaikum wr wb Yth. Bapak Ketua PGRI Kabupaten Berau, beserta rombongan Bapak Ketua PGRI Kecamatan Talisayan Bapak C...