Awalnya Gerakan Sambang (
Satu Warga Sekolah Satu Kembang)
Atas usul dari beberapa warga
sekolah yang ingin membawa dan menanam buah di sekolah, maka di perbolehkan
untuk menanam tanaman buah tertentu, karena lokasi sekolah yang terbatas
Beberapa kembang di tanam
di depan kelas masing-masing, ada juga yang di tanam di pot di sekitar ruang
kantor dan laboratorium
Tanaman jenis buah di
tanam di tempat terbuka, di samping akan di nikmati buahnya, di harapkan
menjadi pohon peneduh
Baru- baru ini, setelah di
amati di lahan belakang kelas dekat pagar sekolah ada area kosong, yang layak
untuk di fungsikan
Setelah di sepakati, maka
NANAS telah menjadi pilihan, dengan alasan tidak memerlukan lahan yang luas,
cara tanam yang mudah, tidak memerlukan perawatan khusus, buahnya lezat kaya
dengan kandungan vitamin , sehingga mudah untuk di jual
Perbanyakan nanas dapat
dilakukan dengan cara memilih dan menanam tunas anakan
Dibelakang kelas dekat
pagar sekolah ada lahan kosong yang dapat di manfaatkan untuk penanaman nanas
ini, untuk memulainya dibuatlah lubang dengan ukuran 30 X 30 X 30 cm, setiap
lubang di isi satu bibit, kemudian ditanam dengan kedalaman antara 3 – 5 cm
hingga bagian akarnya tertimbun semua
Pemupukan dilakukan secara
berkala dengan menggunakan kompos yang telah tersedia di sekolah
Biasanya nanas akan berproduksi dan dapat dipanen _+ setelah berumur 2 tahun
Peserta Didik sangat
antusias dalam pembelajaran pemanfaatan
lahan sempit di belakang kelas
Semoga dengan pemanfaatan lahan dengan tanaman ini bermanfaat
Nuratikoh
https://biasbelajarmenulis.blogspot.com/
Menginspirasi...
BalasHapusAlhamdulillah,
BalasHapusTerimakasih atas dukungan tim SMP Duta Prestasi