Membuat
taman di pagi hari
Hujan
gerimis tiada henti
Hebat
teman di Campursari
Berpengalaman
manis orangnya happy
Istilah lumbung pangan ini
sebenarnya lebih cocok untuk daerah pedesaan dalam menangani kerawanan pangan
masyarakat
Lumbung pangan menjadi
bagian cara mengatasai dan mempersiapkan cadangan pangan masyarakat
Di SMP Negeri 2 Talisayan, Kabupaten Berau Prov. Kalimantan Timur, pembuatan dan kreasi lumbung pangan awalnya bertujuan untuk mengisi
kesibukan di sela kegiatan di sekolah, Belajar, mengajar , bekerja dan mengabdi
sebagai pegawai dan guru
Tanaman yang di semai, di
tanam dan di sediakan bukan tanaman bahan makanan pokok
Setelah mengamati ada
lahan yang masih belum dimanfaatkan dan kosong maka sepakat untuk menggunakannya
Karena keadaan tanah yang
tidak rata dan berbatu, atas bantuan beberapa sahabat , maka langkah awal yang
diambil adalah menimbunnya dengan tanah
Kemudian ada juga yang
membantu dengan sabut kelapa untuk persiapan berkreasi
Saat itu warga sekolah hampir
tidak pernah bertemu keseluruhan secara langsung, karena keinginan untuk
bertemu , berbagi ide, bercengkerama sambil belajar, bekerja, maka datanglah
ide untuk bertemu dengan cara yang berbeda, sambil berkreasi secara berkelompok
untuk menghindari kerumunan
Bibit tanaman banyak yang dibawa
dari rumah masing-masing, di tanam di lahan kosong diiringi rintik hujan,
sambil bergurau , bercengkerama dan berbagi cara/ilmu tacara bercocok
tanam
Beberapa waktu kemudian ,
ketika panen terlihat sangat berbeda, sudut lahan di sekolah yang awalnya
gersang dan kosong, nampak asri, menghijau dan menawan
Ada Sawi, bawang pre,
bayam, Lombok, kemangi, sereh, keningkir, kangkung, jeruk purut, dll.
Terimakasih atas motivasi,
ide, saran dan bantuan dari semua pihak
Salam literasi
Selamat membaca, semoga
terinspirasi
Nuratikoh
https://biasbelajarmenulis.blogspot.com/