Belajar
di sekolah itu meliputi berbagai aspek
ketrampilan, dan pengetahuan, termasuk belajar memahami dan mentaati
peraturan
Dalam
hal ini diperlukan kretifitas dan imijanisi tim penggagas dalam mencetuskan ide
yang dituangkan ke dalam peraturan agar tidak membebani mental dan pikiran
peserta didik, sehingga mereka tetap nyaman dalam belajar
Di
SMP Negeri 2 Talisayan Tata Tertib Sekolah di susun menjadi sebuah buku yang bernama BUKU
KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK
Rincian
pelanggaran terhadap peraturan disepakati dengan menggunakan skor nominal, di
lengkapi dengan tanda tangan Komite Sekolah, Urusan Kesiswaan, Ketua OSIS , dan
di ketahui oleh Kepala Sekolah
Setiap poin skor pelanggaran di tanda tangani oleh Peserta didik yang bersangkutan , guru Bimbingan/ Konseling dan Orangtua/wali siswa
Dan pada saat telah habis
skor maksimal , maka terdapat beberapa tahapan untuk menyadarkan dan membina
karakter peserta didik
Jika sudah melewati
tahapan yang ditentukan dan peserta didik tetap tidak melakukan evaluasi diri
dan menunjukkan kearah perbaikan , maka pihak sekolah akan meminta bantuan
orangtua/ wali peserta didik untuk melanjutkan pembinaan , pembimbingan dan
pendidikannya
Agar semua peserta didik memahami tentang tata tertib ini dilakukan sosialisasi, penjelasan dan pemahaman isi materi buku tersebut oleh urusan Kesiswaan, wali kelas dan guru Bimbingan & Konseling serta di ketahui oleh Kepala Sekolah secara bertahap selama tiga hari
Saat sosialisai dengan
orangtua/wali peserta didik tentang buku tersebut , juga terjalin kerjasama,
berbagi ide, saran dan motivasi antara pihak sekolah dan orangtua/ wali peserta
didik agar tercapai kelancaran proses kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Nuratikoh
https://biasbelajarmenulis.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar