Pengalaman menang Penghargaan Buku Dari Perpusnas

 

Kesibukan adalah sebuah tantangan, jadikan sebagai hiburan bukan dijadikan sebagai hambatan

Narasumber yang masih hangat menjadi berita di pelosok negeri, Beliau adalah ibu Mudafiatun Isriyah. Pengajar di Universitas Argopuro Jember.

Buku nya yang di tulis bersama Prof. Richardus Eko ,baru saja menerima Sebuah Penghargaan dari Perpustakaan Nasional.

Mari kita simak bagaimana awal pembuatan buku sehingga berhasil meraih penghargaan, dengan harapan semoga dapat menginspirasi dan memotivasi .

Pada mulanya mengikuti kegiatan di  Grup Belajar menulis yang di selenggarakan oleh Om Jay dan menerima materi dari semua narasumber.

Pada saat pemateri Prof Eko Indrajit membuat tantangan untuk menulis buku 7 hari

Narasumber menerima tantangan tersebut dengan materi buku yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat.

Buku yang di tulis tentang Pembelajaran Jarak Jauh,  akibat pandemic wabah corona, pemberlakukan sosical dan fisical distancing yang menjadi dasar pelaksanaan belajar dari rumah dengan pemanfaatan Teknologi Informasi yang berlaku secara tiba-tiba, dihubungkan dengan Bimbingan Online sebagai media , menjadi proses tranformasi dari bimbingan tatap muka ke dalam ruangan ke dalam bimbingan virtual, yang memerlukan beberapa cara untuk melakukan interaksi.

Tujuan buku di tulis, bagaimana cara memunculkan interaksi tersebut, juga dijelaskan secara detail terperinci.

Yaitu memiliki harapan apa yang di inginkan dari pembelajaran jauh, ada suatu treatmen, berupa bimbingan online , yang kemudian memunculkan adanya interaksi .

Dalam bimbingan online akan terjadi interaksi , kita bisa memahami apa yang namanya social presense (kehadiran sosial) . Nah social presense inilah yang di pakai sebagai alat untuk melakukan pendekatan, karena social presense ini mengandung makna di dalamnya sudah ada unsur kedekatan .

Bimbingan online sebagai media untuk melakukan interaksi menciptakan dorongan yang kuat untuk meningkatkan kemampuan diri, sampai terjadi interaksi positif dan di perlukan tindakan perbaikan , pencegahan, evaluasi dan di tindaklanjuti .

Ada beberapa pengetahuan tambahan yang disampaikan selain tentang buku yang berhasil menjadi pemenang dan memperoleh penghargaan dari perpusnas, antara lain;

Cara menghasilkan karya tulis yang bermutu

1.       Menggunakan 5W 1 H, bermutu jika kontennya bagus, kekinian

2.       Menarik dan enak untuk dinikmati pembaca,  dimungkinkan akan best seller. Hal ini membutuhkan jam terbang, butuh latihan menulis setiap hari.

Kiat menulis dalam 7 hari

1.       Mengumpulkan semua ide, menggunakan kekuatan , mengambil keputusan dan menerima tantangan dalam waktu  3 detik

2.       Hari pertama, menyelesaikan konsep/kerangka dalam 1 malam

3.       Hari kedua, mengumpulkan semua materi yang berkaitan dengan tema

4.       Hari ketiga, merencanakan menggunakan aplikasi atau media yang akan di gunakan, bisa website , youtube, WA

5.       Hari keempat, menentukan spesifikasi yang akan di tulis, untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas

6.       Hari kelima, pemaparan teori dasar tentang materi

7.       Hari keenam, Hasil yang di peroleh dari pemaparan materi

8.       Hari ketujuh, Penyempurnaan materi, mencari refferensi dan catatan penting

Dalam menulis sebuah buku berusahalah untuk selalu "Fokus pada tujuan, bulatkan tekad, dan hilangkan kata dan fikiran negatif. Semua kesibukan adalah tantangan"

Skill itu harus di asah

Satu lembar buku setiap hari

menjadi coretan yang sangat bermakna

jika belum sampai satu lembar , maka beberapa kalimat

jika belum bisa sampai beberapa kalimat , maka beberapa kata  


Nuratikoh

https://biasbelajarmenulis.blogspot.com/


8 komentar:

Kata Sambutan Ketua Panitia Diklat PGRI Kecamatan Talisayan

  Assalamu'alaikum wr wb Yth. Bapak Ketua PGRI Kabupaten Berau, beserta rombongan Bapak Ketua PGRI Kecamatan Talisayan Bapak C...